Thursday, December 18, 2008

Jangan Percaya, Mitos Anti Hamil


EJAKULASI di luar Miss V dan bercinta dalam air, dipercaya banyak pasangan sebagai salah satu cara menghindari hamil saat berhubungan intim. Tapi sebenarnya, mitos itu tidak sepenuh benar.

Selain lewat kontrasepsi seperti pil, kondom, atau spiral, banyak pasangan yang menghindari kehamilan, mungkin salah satunya adalah lewat variasi posisi bercinta. Misalnya, dengan melakukan ejakulasi diluar Miss V, bercinta sambil berdiri atau berhubungan seks didalam air.

Mitos-mitos tadi beredar cepat dari mulut ke mulut, namun kebenarannya belum tentu bisa dipertanggungjawabkan. Banyak peneliti membantah mitos-mitos seks anti hamil tersebut.

Ejakulasi di luar Miss V tidak bisa menyebabkan kehamilan. Dengan mengeluarkan sperma diluar Miss V belum tentu perempuan bebas dari kehamilan. Sebelum lelaki mencapai tahap ejakulasi, Mr P juga sudah mengeluarkan cairan-cairan pelumas. Cairan-cairan itu bisa mengandung lebih dari cukup benih untuk membuahi.

Posisi seks berdiri tak bisa menyebabkan kehamilan. Banyak pasangan percaya posisi seks berdiri tidak akan menyebabkan kehamilan. Lagi-lagi itu adalah mitos yang tak sepenuhnya benar. Hukum gravitasi yang sudah berlaku ternyata tak terbukti mampu menahan sperma yang melesat lewat saluran telur. Jadi melakukan hubungan seks dengan posisi berdiri tetap memiliki resiko kehamilan yang hampir sama dengan posisi lainnya.

Bercinta dalam air tak bisa menyebabkan kehamilan. Anggapan sperma akan mati ketika menyentuh air tidak sepenuhnya benar. Buktinya, banyak mahluk hidup lain didalam air yang juga bisa hamil. Didalam air seperti dalam bath tub air hangat, masa hidup sperma bisa lebih lama. Di dalam saluran telur perempuan saja, sperma kuat berenang selama 72 jam. Banyak variabel yang menentukan masa hidup sperma dalam air, karena itu janganlah berspekulasi. Selain risiko hamil, bercinta dalam air terutama kolam umum, juga mengundang penyakit. Alat kelamin yang tidak terlindung dengan baik bisa dengan mudah menjadi sarang kuman-kuman penyakit menular seksual.

Minum air dingin setelah bercinta bisa mengurangi risiko kehamilan. Beberapa perempuan percaya, kondisi tubuh yang dingin setelah minum air es membuat sperma mati.sebenarnya, pemikiran ini mungkin saja. Tapi itu berarti sebelum berhubungan seks, ketika hubungan seks, dan sesudah hubungan seksual, perempuan tersebut tak boleh berhenti minum air es. Tentu saja hal tersebut cukup merepotkan. Lagipula pastinya sulit untuk menjaga kondisi tubuh tetap dingin ketika sedang berhubungan seksual yang menggebu.

Sumber : RAKA

No comments: